8 Agustus 2023
2 mins read

Aksi Spontan Pemugaran Makam Radja Banggoea

Aksi spontan untuk memugar kembali Makam Radja Banggoea yang bersejarah sedang berjalan. Makam yang pertama kali diresmikan pada tanggal 14 Agustus 1935 sebelumnya telah mengalami upaya pemugaran pada tahun 1981. Inisiatif ini berkat dorongan Prof. Dr. Robert Sibarani, M.S, dengan pelaksanaan yang dipimpin oleh Heppy Liston Sibarani, ST.

Keberadaan Makam Radja Banggoea memiliki nilai historis yang sangat berharga bagi masyarakat Sibarani Nasampulu dan merupakan bagian integral dari identitas budaya mereka. Makam ini menjadi tanda penghormatan kepada Raja Banggua, leluhur yang dihormati dan dikenang, yang telah berdiri teguh selama hampir delapan dekade. Namun, dampak dari perjalanan waktu dan kurangnya perawatan telah menimbulkan kerusakan pada struktur makam tersebut.

Proses pemugaran yang tengah berlangsung melibatkan beberapa tahapan penting. Tahap pertama adalah pembersihan menyeluruh untuk menghilangkan debu, kotoran, dan lumut yang menempel pada makam. Setelah itu, retakan pada dinding diperbaiki dengan teliti untuk memastikan stabilitas struktur dan memulihkan penampilan yang indah.

Selanjutnya, lantai makam akan diganti dengan keramik berukuran 40cm x 40cm setelah lantai asli dibongkar. Langkah ini bertujuan untuk memberikan sentuhan estetis yang baru dan untuk melindungi makam dari kerusakan lebih lanjut. Proses pemugaran juga termasuk pengecatan dinding dan pagar untuk memberikan tampilan segar dan meningkatkan daya tarik visual keseluruhan.

Yang membuat pemugaran ini berbeda adalah fakta bahwa aksi ini dilakukan secara spontan oleh keturunan Raja Banggua, digagas oleh Prof. Dr. Robert Sibarani. Mereka merasa panggilan untuk menjaga dan memulihkan warisan nenek moyang mereka.

Proses pemugaran Makam Radja Banggoea di Sibarani Nasampulu dimulai pada 29 Juni 2023 dengan sebuah upacara doa bersama. Inisiatif ini muncul secara spontan dari kelompok keturunan Raja Banggua dari berbagai wilayah, dengan dukungan dan partisipasi dari masyarakat setempat.

Pemugaran ini adalah contoh konkret dari kekuatan komunitas dan tekad untuk melestarikan warisan budaya kita. Melalui tindakan spontan ini, keturunan Raja Banggua tidak hanya menghidupkan kembali kejayaan masa lampau, tetapi juga memberi inspirasi kepada masyarakat lokal dan komunitas lainnya untuk berperan aktif dalam menjaga warisan budaya.

Harapannya, pemugaran Makam Radja Banggoea ini akan membawa dampak positif tidak hanya bagi masyarakat Sibarani Nasampulu, Laguboti, melainkan juga dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya melestarikan warisan budaya di seluruh negeri.

Makam yang diresmikan pada 14 Agustus 1935 dan memiliki makna yang dalam bagi masyarakat lokal serta keturunan Op. Raja Banggua yang tersebar di berbagai tempat. Dengan semangat persatuan, acara Paulak Tukang dijadwalkan akan diadakan pada 14 Agustus 2023 sebagai bentuk seremonial untuk merayakan keberhasilan pemugaran dan juga sebagai langkah menuju pembangunan desa Sibarani Nasampulu dan sekitarnya sebagai ikon destinasi wisata ziarah (pilgrimage tourism).

Aksi ini bukan hanya sekadar upaya untuk mempertahankan sejarah, tetapi juga memiliki potensi ekonomi yang signifikan bagi desa Sibarani Nasampulu dan sekitarnya. Dengan menjadi tujuan wisata yang menarik, desa ini memiliki peluang untuk menarik lebih banyak wisatawan, yang pada gilirannya akan memberikan manfaat ekonomi bagi komunitas setempat.

Prof. Robert Sibarani, salah satu penggagas, mengungkapkan bahwa upaya ini adalah hasil kolaborasi dari pomparan ni Raja Banggua yang berada di berbagai daerah, yang bersama-sama berkontribusi untuk memulai pemugaran ini.

Proses pemugaran kembali makam Radja Banggoea telah membuktikan kekuatan persatuan dan semangat gotong royong dari keturunan Raja Banggua yang tersebar di berbagai tempat di luar negeri. Semoga semangat persatuan ini dapat menjadi dasar yang kuat dalam membangun Tugu Sibarani sebagai simbol kejayaan dan identitas marga Sibarani.

3 Comments Leave a Reply

  1. Sai lam tusadana ma hita sude popparan ni opputta nagabei Op Raja Banggua jala marbungaran dipasu pasu Amanta Debata horasma pardalandalan mangomo nang partigatiga tabba pangkat ni akka parkarejo , horasma dihita saluhutna TYM

  2. Mantap Bro ! Tulisan Marcos ini adalah bagian dari Sejarah Sibarani khususnya Sibarani Na Sampulu, mauliate godang ma Amang Raja na burju. Tuhan memberkati kita.

  3. Aksi Spontan tapi bisa terlaksana dgn baik, semoga Tugu Sibarani yg masih dlm proses bisa segera diselesaikan dengan segera…Salam satu jiwa Sibarani

Tinggalkan Balasan

Upcoming Events

Latest from Blog

P

Pesta Unjuk Haran Sibarani & Judith Br. Hutajulu

Pada Sabtu, 20 Juli 2024, PORSIB Jabodetabek menghadiri Pesta Unjuk Haran Giovanni DanielTeguh Sibarani, S. Tr. Pel dan Judith Delfianti Aprisilia Nauli Walandouw Br. Hutajulu, S. Psi. yang dilangsungkan di Gedung Pertemuan

Don't Miss

Eksplorasi konten lain dari Sibarani

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca