Laguboti, 9 Juli 2023 – Sebuah aksi pemugaran spontan telah dilakukan untuk menghidupkan kembali kejayaan Tugu Puraja Banggua yang bersejarah di Laguboti. Tugu ini pertama kali didirikan pada tanggal 14 Agustus 1935 dan sejak itu belum pernah dipugar sama sekali. Namun, berkat inisiatif Prof. Dr. Robert Sibarani, M.S dan pengerjaannya dipimpin oleh Heppy Liston Sibarani, ST, proses pemugaran ini telah dimulai dengan semangat yang tinggi.
Tugu Puraja Banggua memiliki nilai sejarah yang tinggi bagi masyarakat Laguboti dan menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas budaya. Sebagai tanda penghormatan kepada Puraja Banggua, leluhur yang dihormati dan diingat, tugu ini telah berdiri kokoh selama hampir delapan dekade. Namun, dampak waktu dan kurangnya perawatan telah menyebabkan kerusakan pada tugu tersebut.
Proses pemugaran yang dilakukan mencakup beberapa tahapan penting. Yang pertama adalah pembersihan menyeluruh untuk menghilangkan debu, kotoran, dan lumut yang menempel pada tugu. Setelah itu, dinding yang retak diperbaiki dengan seksama oleh para ahli konstruksi untuk memastikan kestabilan struktur dan memulihkan keindahan tugu.
Selanjutnya, lantai tugu dibongkar dan diganti dengan keramik berukuran 40cm x 40cm. Hal ini bertujuan untuk memberikan sentuhan baru yang estetis dan melindungi tugu dari kerusakan lebih lanjut. Proses pemugaran juga melibatkan pengecatan dinding dan pagar untuk memberikan tampilan yang segar dan memperkuat daya tarik visual tugu.
Namun, yang membuat pemugaran ini berbeda adalah fakta bahwa aksi ini dilakukan secara spontan oleh sebagian kecil keturunan langsung Puraja Banggua, dengan Prof. Dr. Robert Sibarani sebagai penggagas. Mereka merasa terpanggil untuk menjaga dan memulihkan warisan leluhur mereka. Dalam sebuah pernyataan, Heppy Liston Sibarani, konsultan pengerjaan pemugaran, mengungkapkan, “Kami merasa bertanggung jawab untuk menjaga warisan leluhur kami agar tetap hidup dan menginspirasi generasi mendatang.”
Pemugaran Tugu Puraja Banggua di Laguboti telah dimulai sejak 29 Juni 2023 dengan sebuah upacara berdoa bersama. Dalam semangat kebersamaan dan rasa hormat kepada leluhur, proses pemugaran masih berlangsung hingga saat ini. Inisiatif pemugaran dilakukan secara spontanoleh kelompok keturunan dari berbagai daerah, dengan dukungan dan partisipasi dari masyarakat setempat.
Pemugaran ini adalah contoh nyata tentang kekuatan komunitas dan tekad untuk menjaga dan memulihkan warisan budaya kita. Melalui aksi spontan ini, keturunan Puraja Banggua tidak hanya menghidupkan kembali kejayaan tugu, tetapi juga menginspirasi masyarakat lokal dan komunitas lainnya untuk memiliki peran aktif dalam melestarikan warisan budaya.
Diharapkan, pemugaran Tugu Puraja Banggua ini akan memberikan dampak yang positif, tidak hanya bagi masyarakat Laguboti, tetapi juga dalam memupuk kesadaran akan pentingnya menjaga dan merawat warisan budaya di seluruh negeri.
Pada Jumat, 25 Oktober 2024, PORSIB Indonesia mengadakan rapat virtual melalui Zoom untuk menentukan susunan…
Setelah melalui beberapa kali rapat intensif, PORSIB Jabodetabek akhirnya resmi menyepakati pelaksanaan Pesta Bona Taon…
Pada Sabtu, 20 Juli 2024, PORSIB Jabodetabek menghadiri Pesta Unjuk Haran Giovanni DanielTeguh Sibarani, S.…
Laguboti, 13 Juli 2024 - Peresmian Tugu Raja Sibarani di Desa Sibarani Nasampulu, Kecamatan Laguboti,…
Laguboti, 11 Juli 2024 – Suasana di Laguboti, Kabupaten Toba, Sumatera Utara, semakin semarak dengan…
Dalam tapestri sejarah dan budaya, nama Sibarani menonjol sebagai simbol keagungan dan tradisi yang mendalam.…
This website uses cookies.