Hutahaean, Aruan, Hutajulu, Sibarani, Sibuea, Hutapea, Pangaribuan semuanya ini adalah marga-marga keturunan dari Sipaettua. Marga-marga inilah yang pertama kali menduduki tanah Laguboti. Setelah beberapa masa, keturunan dari marga-marga lain datang ke Laguboti, dengan ceritanya masing-masing dan tujuan masing-masing juga. Maksudnya ada yang datang ke Laguboti hanya mencari sanak saudaranya yang pergi dari kampungnya, ga ketemu akhirnya menetap di Laguboti, ada juga karena kerjaannya seorang tabib/datu bolon, akhirnya menetap di Laguboti, bermacam-macam ceritanya.
Marga-marga yang ada di Laguboti selain marga-marga Sipaettua, ada juga marga-marga yang sudah lama berdiam dan menetap di Laguboti seperti Pasaribu dan Lubis di Haunatas, Simatupang di Gasaribu, Sinurat, Situmorang, Sitinjak di Ujungtanduk, Naipospos, Hasibuan, Sitompul, Lumban Tobing di Hutatinggi/hutahaean dan marga Haro Raja guk-guk di bariba aek Hutahaean.
Marga-marga yang diatas datang ke Laguboti sudah ratusan tahun yang lalu,bukan sekitar 50 taon yang lalu. Kira-kira sudah 10 generasi keturunan marga-marga tersebut tinggal di Laguboti, bisa di lihat dengan keturunan marga-marga diatas sudah berkembang banyak secara populasi.
Jadi bukan hanya Keturunan Marga-marga dari Sipaettua saja yang menganggap Laguboti itu kampung halamannya, tapi juga dari keturunan marga-marga yang di atas tadi juga menggangap Laguboti itu adalah Kampung halamannya/Huta hatubuanku.